Merangkum dan Merespon Materi Design Thinking
Merangkum Materi Design Thinking by Gavin Amborse
Materi
Buku dari Gaving Amborse ini merupakan buku yang
berisikan berbagai aspek pemikiran desain melalui dedikasi yang dimana setiap
bab nya memberikan banyak contoh studio desain kontenporer termuka.
Didalam buku ini menjelasakan bahwa desain
merupakan proses yang mengubah ringkasan atau persyaratan menjadi sebuah produk
atau solusi desain.
Menurut Gavin Amborse, Tahap desain terdiri dari
: Mengdefinisikan, meneliti, mengidealkan, prototipe, pilih, terapkan dan
pelajari. Proses desain membantu memastikan bahwa suatu desain memenuhi semua
pertimbangkan tersebut. Proses mencari untuk menghasilkan sejumlah solusi yang
mungkin dan memanfaatkan berbagai solusi teknik atau mekanisme yang mendorong
peserta untuk berpikir di luar kotak dalam mengejar solusi kreatif atau
inovatif.
Define yang berarti Mendefinisikan, menurut di
dalam buku ini define merupakan sebuah pertanyaan untuk menemukan suatu
permasalahan atau dikatakan menetapkan masalah. semua masalah di buat dengan
ringkasan untuk memudahkan membaca suatu permasalahan atau bisa di katakan
brief. Brief atau ringkasan masalah itu terdiri dari 5 w + 1h yaitu what,
where, why, who, when dan how.
1 Siapa klien dan target
audiensnya? (ukuran, sifat,
karakteristik) 2 Solusi desain
apa yang dimiliki klien berfikir tentang? (cetak, web,
video) 3 Kapan desain
tersebut dibutuhkan dan untuk apa berapa lama? (skala waktu
proyek) 4 Dimana desain
tersebut akan digunakan? (media, lokasi,
negara) 5 Mengapa klien
memikirkan suatu desain solusi yang
diperlukan? + Bagaimana
solusinya diimplementasikan? (anggaran,
distribusi, kampanye)
Tahap selanjutnya adalah Research yang berarti riset,
jika semua brief atau ringkasan nya di setujui maka tahap selanjutnya riset.
riset dengan metode pengumulan data ada untuk menghasilkan informasi kualitatif
dan kuantatif. riset berguna untuk mengidentifikasi, menentukan serta membedah
sikap khalayak sasaran pasar. memahami pemahaman pendekatan desain yang di
rancang, serta riset juga berguna untuk meriset target audience pada pasar.
Idea yang berarti ide, tahapan selanjutnya setelah riset
Menciptakan solusi Potensial. Tim desain memanfaatkan penelitian yang di
kumpulkan dan batasan yang ditetapkan selama tahap penentuan. Informasi ini
digunakan untuk menciptakan ide ide yang dapat di gunakan untuk meringkas
desain. Desainer membagi beberapa pembuatan ide : bertukar pikiran, membuat
sketsa ide, mengadaptasi desain yang telah dicoba dan di uji mengambil
pendekatan analisi top dan down yang berfokus pada produk, layanan atau
perusahaan.
Tahap selanjutnya adalah prototipe atau berarti
menyelesaikan solusi, Prototipe dapat digunakan untuk
menguji kelayakan teknis dari suatu ide desain jika itu
berfungsi sebagai objek fisik. Kemasan baru
atau ide presentasi biasanya memerlukan
pengembangan prototipe. Sebuah prototipe
juga dapat menguji visualnya aspek desain
dengan menyajikannya sebagaimana akan diproduksi. Ini juga memberikan
kesempatan untuk menguji, jika relevan, suatu desain dalam tiga dimensi.
Sebuah prototipe memberi tim desain dan klien kemampuan
untuk memvisualisasikan dan menangani sebuah konsep
desain, untuk mendapatkan gambaran tentang kehadiran fisik dan kualitas
sentuhannya. Karena prototipe
bertujuan untuk menguji aspek-aspek tertentu dari solusi desain, maka prototipe
harus diuji harus dibuat
sedemikian rupa sehingga aspek-aspek tersebut ada dan dapat dievaluasi secara
efektif.
Select atau berarti pilih/pemilihan. Tahap pemilihan
adalah titik dimana salah satu solusi desain diusulkan dipilih untuk
dikembangkan. Kriteria
pengambilan keputusan utama adalah kesesuaian dengan tujuan: apakah desain
tersebut memenuhi kebutuhan dan tujuan ringkasan, dan apakah akan efektif berkomunikasi
dengan khalayak sasaran untuk mencapai tujuan tersebut? Desain pemenang biasanya
merupakan hal yang paling sesuai dengan ringkasan desain, atau bagian penting itu.
Tahap selanjutnya adalah Implement atau berarti
implementasi. Pada tahap ini, desainer melewati karya seni desain dan formatnya spesifikasi
kepada mereka yang akan memasok produk akhir. Ini mungkin saja printer, pembuat
web, atau fabrikator. Momen ini
memberikan peluang bagus untuk
mengkonfirmasi spesifikasi produksi seperti jumlah cetak dan apa yang Anda berharap untuk
menerima. Misalnya,
printer biasanya diberi kelonggaran memperhitungkan
pengaturan dalam berbagai langkah proses pencetakan. Tim desain biasanya
menyediakan manajemen proyek selama tahap ini, untuk memastikan
bahwa hasil akhir memenuhi harapan desain, dan untuk menjaga proyek
sesuai anggaran dan tepat waktu. Pembuktian
mungkin diperlukan selama implementasi
jika ada pekerjaan pencetakan yang terlibat. Ini akan
memastikan bahwa apa yang dicetak adalah benar cerminan akurat
dari karya seni yang disediakan. Untuk website dan elektronik
lainnya media, proofing
berarti menguji fungsionalitas serta tampilan visual. Tahap ini
diakhiri dengan penyerahan akhir pekerjaan yang telah selesai kepada klien.
Learn atau berarti belajar. Mendapatkan umpan balik. Tahap terakhir
dalam proses ini melibatkan pembelajaran dari apa yang telah terjadi sepanjang proses
desain. Ini adalah tahap
umpan balik di mana klien dan agensi
desain mungkin berusaha mengidentifikasi apa yang berhasil dan dimana masih ada
ruang untuk perbaikan. Meskipun
tahap pembelajaran tampaknya merupakan tahap terakhir dari tujuh tahap yang
telah di terangkan dalam buku atau materi ini, itu benar-benar
terjadi selama proses desain. Pada setiap
tahap yang harus Anda ambil informasi
tentang di mana Anda berada, ke mana tujuan Anda, apa yang berhasil dan apa
yang tidak. Kemampuan
belajar dari setiap tahapan akan meningkatkan perkembangan desain berpikir, dan
akan membantu menghasilkan desain yang radikal dan sukses.
Buku dari Gavin Amborse menjelaskan beberapa identifikasi
tahap desain yang di lakukan nya dan dengan beberapa contoh dan penjelasan.
Mengidentifikasi pengemudi Tahap penelitian
bertujuan untuk mengidentifikasi pendorong yang
merangsang kelompok sasaran untuk melakukan hal tersebut bertindak
berdasarkan desain dan hambatan yang bisa menghambat
keberhasilan suatu desain.
Pengemudi, Penggerak
adalah pengetahuan dan kondisi yang mengawali dan mendukung aktivitas untuk tujuan apa
desain itu dibuat. Pengetahuan dan
kondisi dapat mencakup hal tersebut kerangka acuan
sebagai kekuatan pasar, mode dan tren musik saat itu. Dengan
mengidentifikasi pendorong ini, tim desain akan mendapat apresiasi rangsangan yang
dapat diterima oleh manusia.
Hambatan Hambatan perlu
diidentifikasi selama tahap penelitian untuk mencegah pekerjaan dari dilakukan
ke arah yang kecil kemungkinannya untuk dilaksanakan karena alasan
teknis, hukum atau pasar. Hambatan dapat
berupa peraturan dan hukum tentang apa kemasan produk
bisa dan tidak bisa ditampilkan, misalnya. Hambatan teknis
mungkin saja terjadi mencakup sistem
standar yang ada di berbagai negara. Ukuran dari amplop yang
lebih disukai oleh perusahaan pos, misalnya, dapat mempengaruhi format surat
massal.
Pengumpulan informasi Saat melakukan
penelitian, informasi dapat
digolongkan menjadi dua kategori: kuantitatif dan
kualitatif. Ini membantu menentukan
ukuran pasar sasaran dan target pasarnya karakteristik.
Kualitatif
Kuantitatif
Survei
Target grup Tahap penelitian
mengidentifikasi dan menyediakan klasifikasi
dasar ke yang berbeda kelompok
konsumen atau pengguna pada suatu sektor dan
karakteristiknya.
Profile karakter
Riset kedua
Dan riset terakhir
Sampel dan umpan balik Memahami
motivasi, perilaku dan
aspirasi target kelompok sering
kali melibatkan studi rinci tentang hal itu kelompok. Karena tidak
mungkin untuk melakukan kuis setiap anggota populasi
sasaran, sampel kelompok
biasanya ditentukan.
Sample
Masukan
Kelompokkan
dan pilih, putuskan ide mana yang akan dikembangkan
Metode
penilaian
Arah
desain dasar Dimulai dari suatu titik tertentu (sering kali desain produk yang
ada atau produk pesaing, merek atau organisasi), desainer bisa berpikir dalam
'arah' tertentu untuk melakukannya menghasilkan ide-ide baru dari desain yang
sudah ada.
Divergen
Konvergen
Transformasi
Masih
banyak lagi poin poin yang di jelaskan di dalam materi Garvin Amborse. Yang pada
inti nya mengenai design thinking dan tahapan tahapan dalam mendesain. Desain desain
yang sudah saya buat tentu saja memakai tahapan tahapan design thinking beberapa,
serta menyadari bahwasannya design thinking merupakan penting didalam desainer.
Untuk mempermudah dalam menentukan menyelesaikan dan membuat sebuah desain dari
permasalahan yang ada.
Di dalam
materi yang di berikan oleh Dosen Mata kuliah Logika Berpikir Desain berisi
berpikir divergen dan konvergen berpikir divergen yaitu berpikir bebas , menyebar,
mengekplorasi ide sebanyak mungkin. Berpikir konvergen yaitu berfpikir
sistematis,fokus dan menimbang ide yang paling efektif dan efesien.
Sebagai
sebuah proses, secara umum merancang meliputi lima tahapan (Choudary, 2019):
Emphatize—memahami
apa yang dialami dan diharapkan oleh pengguna (melalui observasi, interaksi,
dan “menceburkan” diri ke situasi pengguna);
Define—mengidentifikasi
dan mendefinisikan masalah berdasarkan sudut pandang
pengguna;
Ideate—mengeksplorasi
ide‐ide/kemungkinan solusi yang dapat diambil;
Prototype—membuat
purwarupa rancangan;
Test—menguji
coba rancangan untuk melihat bagaimana ia bekerja dan untuk menghimpun umpan
balik.
Adapun
menurut Ambrose & Harris (2010: 11), merancang meliputi tujuh tahapan:
Define—mengidentifikasi
dan mendefinisikan masalah yang coba diselesaikan dengan rancangan;
Research—mengumpulkan
data, informasi, terkait masalah yang dihadapi;
Ideate—memunculkan
ide‐ide;
Prototype—membuat
purwarupa rancangan;
Select—memiliki
satu dari beberapa opsi solusi/purwarupa;
Implement—menerapkan
rancangan pada permasalahan riil;
Learn—melakukan
refleksi dan mengambil pelajaran dari proses perancangan yang telah dilakukan.
Kesimpulan
:
Dengan
mempelajari tahapan tahapan desain dengan berpikir secara divergen atau
konvergen tentu saja dapat mempermudah dalam menyelesaikan merancang serta
menentukan desain dari suatu permasalahan dengan tahapan tahapan yang tertulis
pada buku Gaving Amborse dan materi yang di kirimkan dosen.
Komentar
Posting Komentar